Liputan6.com, Weda Bay – PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) bersama PT Weda Bay Nickel (WBN) terus menunjukkan komitmen membangun ekonomi daerah yang lebih kuat dan inklusif. Salah satu upaya strategis yang ditempuh adalah memperluas sinergi dengan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal.
Kerja sama ini menjadi bukti nyata bahwa IWIP dan WBN tidak hanya fokus pada pengembangan kawasan industri, tetapi juga pada peningkatan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya.
Dengan menciptakan ekosistem industri yang berkelanjutan, pertumbuhan industri diharapkan dapat berjalan beriringan dengan kemajuan sosial dan ekonomi masyarakat lokal.
IWIP dan WBN telah menggandeng sejumlah UMKM dari berbagai sektor pendukung industri sejak 2021. Tercatat mulai dari penyedia bahan pangan, perlengkapan kerja, BBM dan gas industri, jasa transportasi dan akomodasi, hingga pengolahan kayu serta penyedia obat-obatan dan alat kesehatan masuk dalam daftar mereka.
Kolaborasi ini membuka peluang bagi UMKM di Halmahera Tengah dan Halmahera Timur untuk menjadi bagian dari rantai pasok industri nikel. Hingga paruh pertama 2025, nilai kerja sama kedua perusahaan dengan UMKM lokal mencapai sekitar Rp4,4 triliun—angka yang menegaskan pentingnya peran UMKM dalam menopang kegiatan industri sekaligus mendongkrak ekonomi Maluku Utara.
Yudhi Santoso, General Manager External Relations IWIP, UMKM memegang dua peran penting dalam ekosistem industri. Selain menjadi mitra yang mendukung kelancaran operasional kawasan industri, UMKM juga berperan sebagai motor penggerak ekonomi lokal yang membuka lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
“Kemitraan dengan UMKM adalah bentuk nyata komitmen IWIP dan WBN untuk menciptakan nilai ekonomi yang merata dan berkelanjutan,” ujar Yudhi Santoso. “Kami ingin memastikan bahwa kehadiran kawasan industri membawa dampak positif yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat sekitar.”
Cerita Sukses Pedagang Sembako
Johani (37), pedagang sembako yang berjualan di sekitar Gate 2 IWIP mengaku merasakan betul dampak positif tersebut. Menurut dia, aktivitas ekonomi di kawasan industri dan pertambangan menjadi sumber utama penghidupan keluarganya.
“Kami bersyukur, dengan adanya IWIP dan WBN kami bisa berjualan di sini. Kalau tidak ada, mungkin kami tidak tahu harus mencari nafkah di mana lagi,” ujar Johani, yang membuka usaha sejak 2023.
Johani menceritakan, usaha kecil mampu menopang kebutuhan rumah tangga, serta biaya pendidikan anak-anaknya.
Selain menggandeng UMKM, IWIP dan WBN juga menjalankan berbagai program tanggung jawab sosial perusahaan yang menyasar banyak aspek kehidupan masyarakat sekitar.
Sejak 2018, sejumlah inisiatif telah digulirkan di bidang pendidikan, sosial budaya, infrastruktur, kesehatan, hingga pemberdayaan ekonomi. Program-program tersebut dirancang untuk memberikan manfaat jangka panjang, baik melalui penguatan kualitas sumber daya manusia maupun melalui pembangunan fasilitas publik yang mendukung kesejahteraan komunitas.
IWIP dan WBN berharap keberadaan industri di Weda Bay, Maluku Utara, terus menjadi pendorong utama perkembangan ekonomi daerah serta membuka lebih banyak peluang bagi masyarakat untuk tumbuh bersama kawasan industri.
