Hendy Setiono Beri Pembekalan Pelaku UMKM di Pulau Obi Lewat Program CSR Harita Nickel

Olahraga28 Views

jatim.jpnn.com, SURABAYA – Pengusaha asal Surabaya sekaligus founder Baba Rafi Enterprise Hendy Setiono menekankan bahwa kualitas produk, kreativitas, dan adaptabilitas adalah fondasi penting bagi UMKM untuk terus berkembang, bahkan di wilayah dengan keterbatasan infrastruktur. Pernyataan ini disampaikan Hendy saat menjadi pembicara dalam seminar pengembangan UMKM yang digelar di Pulau Obi, Maluku Utara. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) Harita Nickel dalam memberdayakan pelaku usaha mikro di wilayah kepulauan terpencil.

Seminar ini menghimpun para pelaku UMKM lokal dari berbagai desa di Pulau Obi dengan tujuan memperkuat kemampuan mereka dalam manajemen usaha, pemasaran, inovasi produk, hingga strategi bisnis berkelanjutan di tengah dinamika ekonomi lokal. Hendy menceritakan perjuangan membangun usahanya yang dimulai dari skala kecil yaitu gerobak hingga kini menjadi brang internasional. “Setiap usaha besar selalu dimulai dari langkah kecil. Saya dulu memulai bisnis hanya dari sebuah gerobak, dan perjalanan itu mengajarkan bahwa lokasi bukan batasan bagi mereka yang punya tekad dan semangat belajar,” katanya.

Hendy menyakini, potensi UMKM di Pulau Obi sangat besar. Namun, hal itu harus didukung dengan akses pada pengetahuan, pendampingan, dan keberanian untuk berinovasi. Selain itu, hal yang tak kalah penting untuk dibangun oleh pelaku UMKM Pulau Obi adalah percaya pada kemampuan diri dan potensi daerah mereka.

“Saya berharap para pelaku UMKM di Pulau Obi juga bisa melihat bahwa masa depan mereka sangat cerah bila terus berusaha dan memanfaatkan peluang yang ada,” ujar Hendy.

Program CSR Harita Nickel ini dirancang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui pelatihan kewirausahaan, pendampingan berkelanjutan, serta peningkatan keterampilan masyarakat. Kehadiran praktisi bisnis seperti Hendy menjadi bagian penting dalam memberikan inspirasi dan wawasan praktis bagi UMKM di daerah kepulauan. Seminar ini diharapkan menjadi langkah awal terciptanya UMKM yang lebih mandiri, inovatif, dan mampu membuka lebih banyak peluang ekonomi baru di Pulau Obi. (mcr23/jpnn)